KUMPULAN
DAN PEMBAHASAN SOAL
DASAR TEKNOLOGI
HASIL TERNAK
“ TELUR
“
OLEH
ANSOR, S.PT
Alumni Fakultas Peternakan Universitas
Padjadjaran Bandung
Dasar Teknologi Telur
1. Pilihlah pernyataan yang paling benar diantara pernyataan berikut :
a.
Telur
tidak mempunyai bentuk yang sama sehingga mudah penanganannya
b.
Telur
mempunyai bentuk dan ukuran yang sama sehingga mudah penanganannya
c.
Telur
tidak mempunyai bentuk dan ukuran yang sama sehingga memberikan masalah dalam
penanganannya
d.
Telur
tidak mempunyai ukuran yang sama sehingga mudah penanganannya
e.
Pernyataan
a, b, c dan d salah semua
2.
Pilihlah pernyataan yang paling benar diantara pernyataan berikut :
a.
Suhu,
udara, kelembaban (RH) sekitar akan meningkatkan mutu telur selama penyimpanan.
b.
Suhu,
udara dan RH sekitar mempengaruhi mutu putih dan kuning telur.
c.
Suhu,
udara dan RH sekitar dapat memecahkan kulit telur.
d.
Suhu,
udara dan RH sekitar tidak mempengaruhi telur selama penyimpanan.
e.
Pernyataan
a, b, c dan d benar semua
3.
Pilihlah pernyataan yang paling benar diantara pernyataan berikut :
- Sifat fungsional dari telur adalah sebagian dari sifat telur yang akan mempengaruhi suatu produk
- Sifat fungsional dari telur adalah sebagian sekumpulan sifat-sifat dari telur/bahan pangan yang mempengaruhi penggunaannya.
- Sifat fungsional dari telur adalah sifat-sifat yang sudah pecah dan menggumpal
- Sifat fungsional dari telur adalah sebagai sifat yang tidak mempengaruhi suatu produk.
- Sifat fungsional dari telur adalah sebagai sifat pembentukan koagulasi oleh adanya panas dan mekanik.
4.
Pilihlah pernyataan yang paling benar diantara pernyataan berikut :
- Fungsi albumen dalam pembuatan candy adalah untuk membentuk kristal
- Fungsi albumen dalam pembuatan candy adalah untuk membunuh emulsi
- Fungsi albumen dalam pembuatan candy adalah untuk menghasilkan koagulasi
- Fungsi albumen dalam pembuatan candy adalah untuk mencegah terbentuknya kristal gula
- Pernyataan a, b, c dan d benar semua.
5.
Pigmen yang terdapat pada kuning telur yaitu :
- Xantofil, butil, karoten lutein
- Xantofil, kriptoxantin, beta karoten dan lutein
- Xantofil, basofil, mesofil dan karotenoid
- Xantofil, xantin, karotin dan butanoid
- Xantofil, xantin, basofil dan lutein
6.
Berat Jenis telur berkurang selama penyimpanan karena :
- Rongga udara bertambah besar
- Rongga udara semakin kecil
- Rongga udara bertambah banyak
- Rongga udara tidak bertambah
- Benar semua
7. Derajat
keasaman atau pH telur selama penyimpanan meningkat karena :
- Hilangnya air
- Hilangnya NH3
- Hilangnya CO2
- Hilangnya N2
- Hilangnya H2S
8.
Telur yang baru ditetaskan mempunyai nilai Haugh Unit (HU) :
- 50 – 60
- 61 – 70
- 71 – 80
- 80 – 100
- Salah semua
9. Kandungan Protein kasar dari berbagai
jenis telur unggas dibawah ini paling tinggi adalah :
- Kalkun
- Merpati
- Angsa
- Itik
- Ayam
10. Berdasarkan berat telur dalam
SPI-NAK/1983, telur ayam ras konsumsi yang termasuk kecil beratnya adalah :
- 55 – 60 gram
- 51 – 55 gram
- 46 – 50 gram
- Dibawah 46 gram
- Salah semua
Jawablah
Pertanyaan dibawah ini dengan benar !
11. Sebutkan
perubahan-perubahan yang terjadi pada telur ayam ras konsumsi selama penyimpanan.
12.
Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat fungsional dari telur ayam ras konsumsi
13. Jika diketahui berat telur itik seberat
77,09 gram dan tinggi putih telur tebalnya 7 mm, maka nilai HU (Haugh Unit)
telur itik tersebut adalah :
Dasar Teknologi Telur
1. Pilihlah pernyataan yang paling benar diantara pernyataan berikut :
a.
Telur
tidak mempunyai bentuk yang sama sehingga mudah penanganannya
b.
Telur
mempunyai bentuk dan ukuran yang sama sehingga mudah penanganannya
c.
Telur
tidak mempunyai bentuk dan ukuran yang sama sehingga memberikan masalah dalam
penanganannya
d.
Telur
tidak mempunyai ukuran yang sama sehingga mudah penanganannya
e.
Pernyataan
a, b, c dan d salah semua
Jawaban
: C
Pembahasan
Sifat-sifat yang khas yang perlu diketahui
dari telur adalah :
ü Kulit telur sangat
mudah pecah/retak, tidak mampu menahan mekanis yang tinggi, sehingga kulit
telur tidak bisa diperlakukan dengan kasar.
ü Telur tidak mempunyai
bentuk dan ukuran yang sama sehingga bentuknya cukup memberikan masalah dalam
penanganan secara serius.
ü Udara, kelembaban
(RH), dan suhu sekitar telur dapat mempengaruhi kualitas telur yang akan
menimbulkan perubahan-perubahan kimiawi, bakteriologis.
ü Bagaimanapun baiknya mutu
isi telur, akan tetapi mutu luar (mutu kulit telur) akan mempengaruhi harga
telur tersebut.
2.
Pilihlah pernyataan yang paling benar diantara pernyataan berikut :
a.
Suhu,
udara, kelembaban (RH) sekitar akan meningkatkan mutu telur selama penyimpanan.
b.
Suhu,
udara dan RH sekitar mempengaruhi mutu putih dan kuning telur.
c.
Suhu,
udara dan RH sekitar dapat memecahkan kulit telur.
d.
Suhu,
udara dan RH sekitar tidak mempengaruhi telur selama penyimpanan.
e.
Pernyataan
a, b, c dan d benar semua
Jawaban
: B
Pembahasan
:
Lihat pembahasan no.1
3.
Pilihlah pernyataan yang paling benar diantara pernyataan berikut :
- Sifat fungsional dari telur adalah sebagian dari sifat telur yang akan mempengaruhi suatu produk
- Sifat fungsional dari telur adalah sebagian sekumpulan sifat-sifat dari telur/bahan pangan yang mempengaruhi penggunaannya.
- Sifat fungsional dari telur adalah sifat-sifat yang sudah pecah dan menggumpal
- Sifat fungsional dari telur adalah sebagai sifat yang tidak mempengaruhi suatu produk.
- Sifat fungsional dari telur adalah sebagai sifat pembentukan koagulasi oleh adanya panas dan mekanik.
Jawaban
: B
Pembahasan
:
Sifat-sifat fungsional didefinisikan sebagai
sekumpulan sifat dari pangan atau bahan pangan yang mempengaruhi penggunaannya.
Sifat-sifat tersebut antara lain : daya koagulasi, daya buih, daya emulsi,
kontrol kristalisasi, serta pewarna.
4.
Pilihlah pernyataan yang paling benar diantara pernyataan berikut :
- Fungsi albumen dalam pembuatan candy adalah untuk membentuk kristal
- Fungsi albumen dalam pembuatan candy adalah untuk membunuh emulsi
- Fungsi albumen dalam pembuatan candy adalah untuk menghasilkan koagulasi
- Fungsi albumen dalam pembuatan candy adalah untuk mencegah terbentuknya kristal gula
- Pernyataan a, b, c dan d benar semua.
5.
Berat Jenis telur berkurang selama penyimpanan karena :
- Rongga udara bertambah besar
- Rongga udara semakin kecil
- Rongga udara bertambah banyak
- Rongga udara tidak bertambah
- Benar semua
Jawaban
: A
Pembahasan
:
Telur
yang normal segera setelah ditelurkan mempunyai mutu yang terbaik. Hal ini
disebabkan keadaan kulit telur, besarnya ruang udara, kondisi putih telur dan
kuning telur masih dalam keadaan normal. Dengan pertambahan waktu simpan mutu
telur tersebut semakin menurun, karena terjadinya perubahan beberapa sifat
fisik telur yang dipengaruhi oleh keadaan lingkungan tempat telur berada dan
sifat serta kimia telur yang bersangkutan, peralihan telur dari alat reproduksi
induk yang mempunyai kelembaban yang tinggi dan dengan suhu hangat keruangan
dengan keadaan yang lebih kering dan suhu yang lebih rendah menyebabkan
berbagai perubahan. Perubahan-perubahan tersebut antara lain :
(1)
Penyusutan Berat Telur
Perubahan
ini disebabkan oleh penguapan air dan pelepasan gas CO2, NH3
dan kadang-kadang H2S sebagai hasil perombakan bahan-bahan organic dari
isi telur. Hal ini terjadi secara terus-menerus sejak telur baru keluar dari
tubuh induknya, sehingga berat telur menurun, rongga udara membesar, dan berat
jenis juga menurun. Kecepatan penyusutan berat telur sangat dipengaruhi oleh
temperatur dan kelembaban ruangan, serta porositas kulit telur.
(2) Perubahan pada Kulit Telur
Mottling
merupakan hasil perubahan yang jelas terlihat pada kulit telur, apabila
diperiksa dibawah sinar lampu. Mottling (bintik-bintik hitam) yang terjadi pada
kulit telur disebabkan oleh adanya penguapan air dari dalam telur, sehingga
distribusi air dipermukaan telur tidak merata dan mengakibatkan permukaan kulit
telur tampak keruh.
(3) Perubahan pH Telur
Bagian
putih telur (albumen) dari telur yang baru keluar dari tubuh induk memiliki pH
sekitar 7,0-7,6 sedangkan bagian kuning telur (yolk) memiliki pH kurang lebih
6,0. Namun setelah 7 hari pH putih telur menjadi sekitar 9,0-9,6 dan pH kuning
telur menjadi kurang lebih 6,8. Pada dasarnya kenaikan pH telur ini disebabkan
oleh pelepasan CO2 yang terutama berasal dari putih telur.
Putih
telur sebenarnya mengandung ion bikarbonat yang merupakan substansi penyusun
buffer telur. Adanya pelepasan CO2 melalui pori-pori kulit telur
menyebabkan konsentrasi ion bikarbonat didalam putih telur menjadi menurun,
sehingga menurunkan system buffer telur. Peristiwa ini menyebabkan pH telur
menjadi meningkat.
(4) Perubahan Struktur Gel Putih Telur
Struktur
gel putih telur menjadi encer akibat adanya kerusakan serabut ovomucin oleh
peningkatan pH. Dengan berubahnya pH putih telur menjadi alkalis, maka jala
ovomucin rusak dan pecah-pecah, sehingga bagian cair putih telur terlepas dari
ikatan, dan putih telur menjadi encer.
(5) penurunan Elastisitas Membran Vitelin
Kuning
telur mengandung kadar air yang lebih rendah dibandingkan dengan putih telur,
sehingga terjadi pergerakan air dari putih telur kek kuning telur melalui membrane vitelin.
Adanya aliran air ini menyebabkan kuning telur membesar dan merusak serabut protein membrane vitelin, sehingga
menurunkan membrane vitelin.
(6)
Penurunan Kualitas Telur Akibat Mikroorganisme
Telur
dapat terinfeksi olehj mikroorganisme sejak masih berada dalam uterus sampai
setelah berada dilluar tubuh induk. Umumnya bakteri sebagai penyebab kerusakan
telur secara mikrobiologis. Bakteri yang menginfeksi dan tahan terhadap kondisi
kimiawi telur akan menghidrolisis protein menjadi asam-asam amino, dan
selanjutnya menjadi senyawa-senyawa yang
bersifat asam maupun basa. Demikian pula lemak dihidrolisis menjadi asam-asam
lemak. Keseluruhannya menimbulkan bau
yang tidak enak. Kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh bakteri antara lain :
a. Red
Rots
Red
rots adalah jenis kerusakan telur yang disebabkan oleh bakteri Proteus vulgaris dan Proteus mirabilis. Ditandai dengan warna
kemerahan pada kuning telur dan dapat dideteksi dengan peneropongan. Albumen
biasanya mengalami pengenceran dan berwarna keabu-abuan yang diselimuti warna
kemerahan.
b.
Green Rots atau Sour Rots
kerusakan
ini terlihat pada bagian albumen, kuning telur dan membrane vitelin. Albumen
mengalami pengenceran, berserabut dan biasanya tampak berwarna hijau. Kuning
telur diselimuti bintik-bintik berwarna pink atau putih serta mengeras
seperti telah dimasak. Membrane vitelin
mengalami penebalan dan berwarna putih atau kadang-kadang hitam. Kerusakan ini
disebabkan oleh Pseudomonas fluorescens yang mengkontaminasi pada saat
ditelurkan dan dipercepat oleh kotoran yang menempel.
c.
Black Rots
Tanda-tanda
kerusakan ini adalah ruang udara besar, albumen berwarna coklat kehijauan dan
encer serta kuning telur berwarna hitam. Jika dibuka terjadi perubahan bau
yaitu bau busuk dan kuning telur liat seperti karet. Dalam kerusakan ini
ditemukan bermacam-macam mikroba antara lain Proteus alcaligenes, Escherichia
dan sebagainya. Sumber kontaminan berasal dari debu yang menempel pada kulit telur dan penggunaan air
terkontaminasi oleh mikroba tersebut.
6. Derajat
keasaman atau pH telur selama penyimpanan meningkat karena :
- Hilangnya air
- Hilangnya NH3
- Hilangnya CO2
- Hilangnya N2
- Hilangnya H2S
Jawaban
: C
Pembahasan
:
Lihat Pembahasan No.6
7. Kandungan Protein kasar dari berbagai
jenis telur unggas dibawah ini paling tinggi adalah :
- Kalkun
- Merpati
- Angsa
- Itik
- Ayam
Jawaban
: C
Pembahasan
:
Kandungan Komposisi
kimia berbagai telur dapat dilihat pada tabel berikut :
Hewan
|
Kadar Air (%)
|
Protein (%)
|
Lemak (%)
|
Karbohidrat (%)
|
Abu (%)
|
Ayam
|
73,7
|
12,9
|
11,5
|
0,9
|
1,0
|
Itik
|
70,4
|
13,3
|
14,5
|
0,7
|
1,1
|
Angsa
|
70,4
|
13,9
|
13,3
|
1,5
|
|
Merpati
|
72,8
|
13,8
|
12,0
|
0,8
|
0,9
|
Puyuh
|
73,7
|
13,1
|
11,1
|
1,0
|
1,1
|
Kalkun
|
72,6
|
13,1
|
11,8
|
1,7
|
0,8
|
Penyu
|
66,7
|
16,5
|
11,6
|
3,3
|
1,9
|
Sumber : Muchtadi ( dikutip dari Rasyaf dan Amrullah , 1982 )
|
8.
Telur yang baru ditetaskan mempunyai nilai Haugh Unit (HU) :
- 50 – 60
- 61 – 70
- 71 – 80
- 80 – 100
- Salah semua
9. Kandungan Protein kasar dari berbagai
jenis telur unggas dibawah ini paling tinggi adalah :
- Kalkun
- Merpati
- Angsa
- Itik
- Ayam
Jawaban
: C
Pembahasan
:
Kandungan Komposisi
kimia berbagai telur dapat dilihat pada tabel berikut :
Hewan
|
Kadar Air (%)
|
Protein (%)
|
Lemak (%)
|
Karbohidrat (%)
|
Abu (%)
|
Ayam
|
73,7
|
12,9
|
11,5
|
0,9
|
1,0
|
Itik
|
70,4
|
13,3
|
14,5
|
0,7
|
1,1
|
Angsa
|
70,4
|
13,9
|
13,3
|
1,5
|
|
Merpati
|
72,8
|
13,8
|
12,0
|
0,8
|
0,9
|
Puyuh
|
73,7
|
13,1
|
11,1
|
1,0
|
1,1
|
Kalkun
|
72,6
|
13,1
|
11,8
|
1,7
|
0,8
|
Penyu
|
66,7
|
16,5
|
11,6
|
3,3
|
1,9
|
Sumber : Muchtadi ( dikutip dari Rasyaf dan Amrullah , 1982 )
|
10. Berdasarkan berat telur dalam
SPI-NAK/1983, telur ayam ras konsumsi yang termasuk kecil beratnya adalah :
- 55 – 60 gram
- 51 – 55 gram
- 46 – 50 gram
- Dibawah 46 gram
- Salah semua
Jawaban :
Berat Telur ayam ras konsumsi berdasarkan
SPI-NAK/1983 (Standar Pertanian Indonesia- Subsektor Peternakan Tahun 1983)
Ukuran berat (gram)
|
Keterangan
|
Lebih dari 60
|
Ekstra besar
|
56-60
|
Besar
|
51-55
|
Sedang
|
46-50
|
Kecil
|
Kurang dari 46
|
Ekstra kecil
|
11. Sebutkan
perubahan-perubahan yang terjadi pada telur ayam ras konsumsi selama penyimpanan.
12.
Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat fungsional dari telur ayam ras konsumsi
13. Jika diketahui berat telur itik seberat
77,09 gram dan tinggi putih telur tebalnya 7 mm, maka nilai HU (Haugh Unit)
telur itik tersebut adalah :
Haugh
Unit diperoleh dengan cara perhitungan,
menggunakan rumus :
HU =
100 Log ( H + 7,57 – 1,7 W0,37 )
Dimana
: H = Tinggi putih telur tebal ( dalam mm )
W = Berat Telur setelah penyimpanan ( dalam gram )
H = 7
mm, W = 77,09 gram
HU =
100 Log ( H + 7,57 – 1,7 W0,37 )
= 100 Log ( 7 +
7,57 – 1,7 (77,09)0,37 )
= 100 Log
14,57 – 8,48
= 100 Log
6,09
= 100 X
0,7846
= 78, 46
HU = 78, 46