Sabtu, 23 Maret 2013

Sejarah Depag

Sejarah Lahirnya Departemen Agama
Secara Historis, Departemen Agama berdii sejak tahun 1946 tepatnya tanggal 3 Januari 1946 itu artinya kurang dari satu tahun sejak Indonesia Merdeka serta rakyat Indonesia masih ueforia menikmati indahnya kemerdekaan dan iringan patriotisme dan Nasionalisme demi mempertahankan kemerdekaan yang diraihnya, Di kemudian hari peringtan yang diakukan setiap tahun oleh seluruh Keluarga Besar Departemen Agama lebih dikenal dengan istilah Hari Amal Bhakti Departemen Agama yang identik dengan Hari Ulang Tahun sebagaimana yang dimengerti oleh masyarakat. Departemen Agama sebagai instansi dan institusi ekstensinya madih sangat fundamental dan sangat diperlukan keberadaannya. Utamanya berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945

Meskipun dalam siding PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) Ekstensnya Departemen Agama sempat menadi perdebatan, namun atas inisiatif BPKNIP (Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia pusat) di dalam sidangnya, KH.Saleh Suady tanggal 25-28 Nopember 1945 telah melakukan formalisasi usulan KH.Abu Dardiri asal Banyumas Jawa Tengah tentang urgensi pendirian Departemen Agama. Beliau mengusulkan agar dalam pemerintahan Indonesia yang sudah merdeka ini Urusan Agama tidak saja dilakukan dan ditangani Departemen Pendidikan dan Kebudayaan atau Departemen lainnya tetapi sebalknya diatur dan diurus oleh Departemen khusus dan tersendiri. Atas dasar itulah maka Presiden Soekarno memberikan isyarat kepada Wakil Presiden Moh.Hatta. Hingga dalam kesempatan lain Moh. Hatta menyampaikan bahwa berdirinya Departemen Agama secara tersendiri mendapat perhatian penting. Hal ini diperkuat secara yuridis formal dengan penetapan Pemerintah tanggal 3 Januari 1946, No I/SD yang berbunyi antara lain:

“ Presiden Republik Indonesia mengingat usul Perdana Menteri dan Badan Pekerja Komite Nasioanal Indonesia Pusat memutuskan: “mengadakan Departemen Agama”

Penetapan pemerintah ini kemudian diikuti dengan sosialisasi melalui media massa baik dalam maupun luar negeri, dan mengangkat HM. Rasyidi,BA sebagai menteri Agama. Hal ini merupakan realisai dari pasal 29 UUD 1945 dan imbLn Bgi umT islam yang telah tersedia menghapus tujuh kata dalam “Piagam Jakarta”.

Selasa, 19 Maret 2013

Keponakanku



Polosnya Keponakanku
Anak-anak memang polos, bahkan dengan kepolosannya melontarkan kalimat-kalimat yang membuat kita selaku orang dewasa tak mampu mencerna kalimat-kalimat tersebut. Bahkan kadang-kadang sering membuat kita terperangah, lucu, dan terheran-heran tidak tahu bagaimana menjawabnya. Adalah pertanyaan-pertanyaan sederhana yang mereka lontarkan namun mendasar.
Satu malam sepulang dari Masjid ponakan saya yang bernama Dana (5 tahun) bertanya pada saya. Begini pertanyaannya “ Mang…Alloh itu ada dimana sih? Saya jawab “ Kemanapun dan dimanapun kita berada Alloh selalu ada dan selalu tau apa yang kita lakukan “
“Ooooh…kalau Dana beli mobil-mobilan kepasar, Alloh juga ada di pasar? Saya jawab “ Ya iya atuh” trus kalau Dana lagi main layangan di sawah, Alloh juga ada ?” saya jawab “ ya pasti atuh kasep “ trus kalau Dana main sepeda dilapangan, Alloh juga ada? “ Sambil ku cubit sayang pipinya yang manis “ Ya pasti Alloh melihat dan tahu Dana lagi dipasar, Dana lagi main disawah dan lagi dilapangan”
“Oooooooh….berarti Alloh itu banyak yang mang? Saya hampir menelan ludah dengan pernyataannya tersebut….trus dia bertanya lagi, Mang Dana pengen ketemu Alloh dan pengen lihat Alloh, saya bilang “ Emang kenapa Dana pengen ketemu dan lihat Alloh? Pengen tahu jawabnya? Pengen tahu Alloh itu ganteng apa nggaK…Wakwaw, bayangkan kalau saya sampai menjawab ganteng, nanti nanya macam-macam lagi…
Dasar memang anak-anak itu polos,…, pertanyaan-pertanyaannya sangat menggelitik namun membuat kita terperangah tidak menyangka akan apa yang mereka lontarkan.

Sabtu, 16 Maret 2013

Buku Harian



Sebuah Catatan Kecil

Dalam sebuah ruangan kecil bercat putih pucat…
Malam sudah dari tadi beranjak meninggalkan senja, malam ini mata saya benar-benar tidak bisa terpejam…
Rasanya baru kemarin saya diwisuda, tapi ternyata sudah 6 tahun berlalu. 6 Tahun yang lalu, tepatnya hari sabtu tanggal 24 Pebruari 2007, saya, Ulan, Ibnu dan teman-teman saya yang lain tertawa bahagia, karena sudah diwisuda…dan mendapat gelar S.Pt (Sarjana Peternakan)
Buku mungil warna coklat yang pada halaman pertamanya bertuliskan “Catatan Harian“ terselip diantara tumpukan-tumpukan baju dalam rak lemari. Saya tergerak untuk membukanya, lembaran-lembaran catatan yang pernah saya tulis. Saya jadi ingat kembali kejadian-kejadian yang pernah saya alami beberapa tahun silam, kejadian sedih, senang, lucu, aneh, bosan dan masih banyak lagi tulisan-tulisan yang pernah saya catat di buku “ catatan Harian “ tersebut. Dari sekian banyak tulisan yang pernah saya tulis, ada tulisan yang membuat saya senyum-senyum sendiri di ruangan ini…tulisan itu adalah Tulisan Acara Buka Puasa Bersama disalah satu rumah teman saya di Tanjungsari Sumedang…
Begini ceritanya, waktu itu orangtua teman saya itu menyediakan menu kolak cendol, saat adzan maghrib tiba, semuanya pada ngambil kolak tersebut, tapi saat diminum, teman-teman saya saling pandang-pandangan, sambil bisik-bisik kok kolaknya ngga manis, ternyata teman-teman yang saya yang lain pun merasakan hal yang sama…eh ternyata gulanya belum dimasukan, akhirnya semuanya ketawa dan berani bilang…pantesan ga manis,hahaahahahahahaha…

Kamis, 14 Maret 2013

Kualitas Telur



Cara Mengetahui Kualitas Telur Ayam
Oleh : ANSOR,S.PT
(Alumni Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung
Jurusan Teknologi Hasil Ternak)

Bila Kita hendak merebus telur atau membuat telur dadar.Tahukah kita bahwa telur yang kita rebus atau goreng baik. Jangan sampai cape-cape merebus, setelah matang dan dibuka ternyata telurnya busuk atau bau. Buat kalian yang belum tahu, ternyata gampang banget lho,mengetahui telur itu masih bagus atau sudah jelek. Berikut ini caranya :
1.       Rendamlah telur dalam larutan garam 10% (1 sendok the garam 2 gelas air)
2.       Jika telur tenggelam, maka menandakan telur tersebut masih segar atau bagus
3.       Jika telur sedikit terapung,berarti kantong udara diujung telur membesar dan menandakan telur sudah lama atau sudah mulai rusak.
4.       Jika telur melayang alam larutan garam, berarti telur sudah rusak.
Mudahkan? Semoga bermanfaat.